Overheat pada mobil adalah kondisi di mana suhu mesin meningkat secara berlebihan, yang dapat menyebabkan kerusakan serius jika tidak ditangani dengan cepat. Apabila hal ini terjadi, mungkin Anda membutuhkan tips otomotif untuk mengetahui lebih dalam.
Sebab, mengenali penyebabnya dan mengetahui cara mengatasinya adalah kunci untuk menjaga mobil tetap dalam kondisi prima. Berikut adalah beberapa penyebab umum overheat pada mobil serta solusi yang dapat dilakukan.
Tips Otomotif: Penyebab Mobil Overheat
Ada beberapa penyebab mengapa mobil jadi overheat. Padahal Anda merasa tidak menggunakan berlebihan. Berikut beberapa tips otomotif yang bisa Anda simak:
1. Kekurangan Cairan Pendingin (Coolant)
Coolant berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil. Kekurangan coolant atau cairan pendingin bisa menyebabkan mesin tidak dapat mendingin dengan optimal, sehingga suhu meningkat drastis. Hal ini sering terjadi akibat kebocoran pada sistem pendingin atau karena coolant tidak diganti sesuai jadwal.
2. Masalah pada Radiator
Sirkulasi pendingin mesin bisa terganggu apabila radiator kotor, bocor, atau tersumbat. Ketika radiator tidak berfungsi dengan baik, panas dari mesin tidak dapat dibuang secara efisien, sehingga suhu mesin meningkat atau overheating.
3. Kerusakan pada Termostat
Termostat merupakan komponen yang mengatur aliran coolant ke mesin. Jika termostat rusak, aliran cairan pendingin bisa terhambat atau tidak bekerja sama sekali, menyebabkan mesin overheat.
4. Kipas Pendingin Tidak Berfungsi
Kipas pendingin membantu mendinginkan radiator dengan menyuplai udara. Jika kipas pendingin tidak berfungsi akibat kerusakan motor atau sistem kelistrikan, suhu mesin akan meningkat, terutama saat mobil berhenti atau melaju perlahan.
5. Beban Mesin yang Terlalu Berat
Mengemudi dengan beban berat atau menempuh perjalanan menanjak dalam waktu lama dapat memaksa mesin bekerja lebih keras. Jika sistem pendinginan tidak optimal, hal ini dapat menyebabkan overheat.
6. Oli Mesin Tidak Memadai
Oli mesin tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga membantu mendinginkan mesin. Kekurangan oli atau oli yang sudah kotor dapat meningkatkan gesekan antar komponen, memicu panas berlebih.
Apalagi jika Anda menggunakan oli sembarangan. Sebaiknya hindari untuk mencegah overheating kendaraan.
Solusi Mengatasi Mobil Overheat
Ada beberapa cara untuk mengatasi mobil mengalami overheat. Berikut ini beberapa langkah dan penjelasannya!
-
Matikan AC dan Kurangi Beban Mesin
Jika indikator suhu menunjukkan tanda overheat, segera matikan AC untuk mengurangi beban mesin. Turunkan kecepatan mobil secara perlahan dan cari tempat yang aman untuk berhenti.
-
Periksa Level Coolant
Setelah mesin sedikit dingin, periksa level coolant di tangki cadangan. Jika cairan pendingin kurang, tambahkan coolant hingga mencapai level yang direkomendasikan.
-
Pastikan Kipas Radiator Berfungsi
Periksa apakah kipas radiator menyala saat mesin panas. Jika tidak berfungsi, kemungkinan ada masalah pada motor kipas atau sistem kelistrikannya. Segera bawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki.
-
Bawa ke Bengkel untuk Pemeriksaan Lanjutan
Jika overheat terus terjadi meskipun coolant sudah cukup dan kipas bekerja, sebaiknya bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih mendalam. Mekanik dapat memeriksa radiator, termostat, hingga pompa air untuk memastikan tidak ada komponen yang rusak.
Overheat pada mobil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekurangan coolant, kerusakan radiator, atau termostat yang tidak berfungsi. Hal ini bisa Anda hindari jika Anda melakukan perawatan rutin dan mengenali gejala awal overheat.
Untuk itu apabila Anda sudah mengalami hal ini. Lakukan cara seperti di atas. Apabila gejala masih berlanjut, sebaiknya bawa mobil Anda ke bengkel terdekat untuk dicari penyebabnya.