DeepSeek sedang ramai diperbincangkan saat ini, karena mengguncang Amerika Serikat (AS) dan membuat rugi Nvidia. Kemunculan teknologi DeepSeek tidak terlepas dari campur tangan China. Salah satu fakta DeepSeek adalah teknologi kecerdasan buatan (AI) dari China yang membuat saham-saham di pasar uang AS anjlok.
Diketahui bahwa kemunculan DeepSeek menjadi pesaing ChatGPT OpenAI, Gemini, dan AI lainnya. Persaingan masing-masing teknologi AI tersebut ternyata bukan hanya terkait persaingan teknologi, tetapi juga bisa jadi persaingan keamanan nasional suatu negara. Berikut ini fakta-fakta tentang DeepSeek lainnya yang perlu Anda ketahui, simak ulasannya!
Ini Fakta DeepSeek yang Sempat Membuat AS Merugi
Ada beberapa fakta menarik tentang DeepSeek AI yang perlu Anda ketahui. Mulai dari asal usulnya, fungsinya serta cara untuk mengaksesnya. Menarik untuk menyimak fakta-fakta tentang DeepSeek karena kaitannya dengan kemajuan teknologi AI saat ini. Temukan fakta-faktanya berikut ini:
1. Asal Muasal DeepSeek
DeepSeek merupakan teknologi AI yang didirikan pada Juli 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang pengusaha asal Hangzhou, China. Pada 10 Januari 2025, DeepSeek rilis pertama kali di Amerika Serikat dan mulai memicu kontroversi dan membuat beberapa pihak “kebakaran jenggot”.
Liang Wenfeng membuat DeepSeek berdasarkan dana lindung dari High-Flyer yang merupakan perusahaan start-up khusus pembuatan AI. Pada 2022, High-Flyer telah mengumpulkan 10.000 processor chip grafis A100 dari Nvidia.
2. Nvidia Merugi
Hal inilah yang membuat Nvidia merugi di balik kemunculan DeepSeek secara global. Nilai pasar yang hilang kurang lebih sebesar Rp9731,7 tiriliun dan membuat para investor menjual saham perusahaan Nvidia secara besar-besaran.
Karena hal inilah DeepSeek sempat membuat kehebohan di Amerika Serikat. Saham perusahaan Nvidia dinyatakan anjlok sebesar 17% karena ekspansi DeepSeek R1 di Amerika Serikat.
3. Bukti China Sanggup Balap AS
Sifat open-source yang dimunculkan DeepSeek menjadi bukti bahwa China sanggup membalap Amerika Serikat. Pengembang AI mana saja dapat dengan bebas menggunakan DeepSeek. Fakta DeepSeek yang unik, justru berkembangnya DeepSeek terjadi saat Amerika Serikat membatasi ekspor chip ke China.
Pembatasan ekspor chip tidak lain karena masalah keamanan nasional, sehingga keberadaan DeepSeek ini cukup membuat Amerika Serikat “kalang-kabut” dari segi keamanan nasional dan ekonomi.
4. Terkena Serangan Siber
Sampai saat ini, DeepSeek masih membatasi pendaftaran user baru. Hal ini dikarenakan serangan siber yang ditujukan pada DeepSeek di tengah sorotan yang muncul. Jika Anda sudah login sebagai pengguna DeepSeek, sampai sekarang masih bisa untuk menggunakan AI ini seperti biasa.
Anda yang penasaran ingin mencoba DeepSeek, dapat diakses di Apple dan web. Aplikasi DeepSeek tersedia di AppStore dan Anda cukup mengunduhnya agar dapat menikmati open-source DeepSeek ini.
5. Sedang Diburu AS
Informasi terakhir, DeepSeek menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh pada AppStore. Hal ini tentu membuat kehadirannya sangat mengancam dan pihak terkait sedang memburu teknologi ini.
Kemunculan DeepSeek sangat mengunci perhatian berbagai pakar teknologi. Bahkan investor teknologi, Marc Andreessen menyebut kemunculan DeepSeek sebagai “momen Sputnik AI”. Pantas saja pihak Amerika Serikat menjadi berang dan khawatir.
Itulah berbagai fakta DeepSeek yang dapat Anda ketahui. Untuk mendapatkan fakta lainnya, Anda dapat mengakses hal-hal terkait DeepSeek di internet karena topik kemunculan DeepSeek sedang hits dan paling banyak dibicarakan.
Mungkin di antara Anda, ada yang sudah mencoba menggunakan DeepSeek. Apakah ada perbedaan antara DeepSeek dengan teknologi AI lainnya? Dan apa keunggulan yang dimiliki oleh DeepSeek lainnya?