Sebagai salah satu anggota G20, Indonesia ikut berperan penting bagi dinamika ekonomi global. Namun, tahukah Anda apa itu G20, termasuk dari segi pengertian, sejarah pendirian, hingga tujuan dan perannya bagi perekonomian?
Selain itu sebagai salah satu forum yang menghubungkan antara berbagai negara maju maupun negara berkembang utama di dunia, penting bagi masyarakat Indonesia sebagai salah satu negara anggota untuk memahaminya. Jadi, pelajari selengkapnya melalui ulasan berikut!
Pengertian dan Sejarah G20 dalam Ekonomi Global
Sesuai namanya, G20 atau Group of Twenty merupakan konvensi kerja sama bersifat multilateral yang beranggotakan dari 19 negara utama dan Uni Eropa, sehingga terdapat total 20 anggota. Forum ini mewakili lebih dari kurang lebih 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan global, serta 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Jadi, G20 tidak hanya sekedar pertemuan biasa, melainkan sebuah entitas yang memainkan peran penting dalam perekonomian global. Sejarahnya sendiri bermula pada tahun 1999 sebagai respons terhadap kegagalan G7 dalam menangani krisis ekonomi 1998. Saat itu, G7 yang terdiri dari tujuh negara maju dinilai tidak mampu memberikan solusi terhadap krisis yang melanda banyak negara, khususnya di Asia.
Akhirnya, negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi sistemik yang signifikan diundang untuk bergabung dalam upaya mencari solusi global. Mulanya, G20 fokus pada pertemuan para menteri keuangan serta gubernur bank sentral untuk membahas respon pada krisis keuangan global 1997-1999.
Namun sejak 2008, KTT G20 telah menjadi wadah dialog tingkat tinggi dalam memandu kebijakan ekonomi global. Tetiap tahunnya, G20 menentukan tuan rumah atau presidensi berdasarkan sistem rotasi kawasan untuk mengadakan pertemuan yang membahas tentang isu-isu krusial. Pada tahun 2022 lalu, Indonesia sukses menyelenggarakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 sebagai tuan rumah.
Tujuan dan Peran G20 bagi Perekonomian Global
Lalu, apa saja tujuan maupun peran forum G20 bagi perekonomian global secara umum? Berdasarkan gambaran dari berbagai pertemuan G20 yang sudah diselenggarakan, berikut ini beberapa contoh tujuan dan perannya:
1. Penanganan Krisis Keuangan Global
Salah satu peran utama G20 yang paling mencolok adalah dalam penanganan krisis keuangan global. Pada tahun 2008, G20 bersatu untuk mengatasi dampak krisis keuangan, mengubah sistem tata kelola keuangan global melalui inisiasi paket stimulus fiskal dan moneter yang terkoordinasi serta dalam skala yang sangat besar. Keberhasilan dalam mengatasi krisis ini mencerminkan peran G20 sebagai pembuat kebijakan global yang responsif.
2. Kebijakan Pajak
Selanjutnya, G20 memainkan peran kunci dalam mendorong kebijakan pajak internasional. Sebab, forum ini memacu Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) terkait pertukaran informasi tentang pajak.
Contoh lainnya yaitu inisiatif seperti Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) yang dihasilkan oleh G20 dan difinalisasi pada tahun 2015, yang kemudian menjadi tonggak penting dalam mengakhiri praktik penghindaran pajak.
3. Penanganan Pandemi COVID-19
Salah satu isu global yang juga sempat dibahas di KTT G20 adalah pandemi. Bahkan bisa dibilang, G20 memiliki peran signifikan dalam penanganan pandemi COVID-19. Salah satu inisiatif G20 yaitu mencakup penangguhan pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah, serta janji untuk melakukan injeksi pendanaan lebih dari US$5 triliun untuk mendorong pemulihan perekonomian global.
4. Isu-isu Global Lainnya
G20 tidak hanya terbatas pada isu ekonomi saja, tetapi juga berperan dalam berbagai isu internasional lain yang tidak kalah kritis seperti perdagangan, iklim, dan pembangunan. Sebagai contoh, forum ini mendukung agenda pembangunan berkelanjutan dalam gerakan Paris Agreement on Climate Change di 2015 serta The 2030 Agenda for Sustainable Development.
Melalui berbagai peran tersebut, bisa dilihat bahwa G20 adalah platform yang strategis bagi berbagai negara anggotanya untuk membahas, merumuskan, dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang dapat mempengaruhi ekonomi global.