Kenali Sarkopenia, Kondisi Penurunan Kesehatan Fisik Lansia

Kenali Sarkopenia, Kondisi Penurunan Kesehatan Fisik Lansia

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat bertambahnya usia, kesehatan fisik tidaklah sebugar dulu. Hal ini juga dialami oleh para lansia yang cenderung memiliki risiko masalah kesehatan seperti sarkopenia.

Istilah sarkopenia perlu dipahami agar Anda dapat mencegahnya sedari dini. Simak pembahasan detail terkait kondisi kesehatan satu ini, mulai dari definisi hingga cara efektif untuk mencegahnya. Berikut penjelasannya!

Definisi Istilah Sarkopenia

Mengenal kondisi sarkopenia yang mengancam kesehatan fisik para lansia. Cari tahu pencegahannya sedari dini agar tidak terlambat untuk mengatasinya.

Istilah sarkopenia atau sarcopenia merujuk pada kondisi kesehatan yang mana tubuh kehilangan massa, fungsi dan kekuatan otot. Penurunan fungsi otot ini disebabkan karena penumpukan proses katabolisme dan anabolisme pada sel otot.

Umumnya, kondisi sarkopenia dialami oleh para lansia karena bagian dari proses penuaan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa orang berusia muda juga dapat memiliki masalah kesehatan satu ini.

Risiko kesehatan fisik yang dialami oleh penderita sarkopenia adalah sistem muskuloskeletal yang terganggu, sehingga Anda dapat lebih mudah jatuh. Selain itu, sarkopenia juga menjadi tanda bahwa terjadinya malnutrisi pada tubuh.

Cara Mencegah Penurunan Kesehatan Fisik Sarkopenia

Masalah kesehatan seperti sarkopenia sebenarnya dapat dicegah sejak dini. Kabar baiknya, cara mencegahnya pun relatif mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja.

Untuk itu, sebelum terlambat, maka sebaiknya Anda lakukan hal-hal di bawah ini agar risiko sarkopenia menyerang fisik Anda lebih rendah. Simak penjelasannya berikut:

  • Lakukan Aktivitas Fisik Rutin

Pentingnya melakukan aktivitas fisik rutin bukan hanya sekadar pola hidup yang berdampak jangka pendek. Kesehatan fisik Anda akan semakin terjaga apabila rutin berolahraga.

Hal ini pula yang dapat menurunkan risiko masalah kesehatan otot seperti sarkopenia. Anda dapat berlatih fisik seperti angkat beban, senam aerobik, jogging, berenang hingga bersepeda.

Semakin rutin Anda melakukan aktivitas fisik, massa dan fungsi otot akan semakin baik. Sehingga saat Anda tuan anti, masalah kesehatan sarkopenia tidak perlu Anda alami.

  • Jaga Keseimbangan Gizi Tubuh

Pernyataan “you are what you eat” merupakan pengingat bahwa apa yang Anda konsumsi pasti berpengaruh dalam jangka panjang. Inilah pentingnya menjaga keseimbangan gizi tubuh untuk dapat mencegah risiko sarkopenia.

Konsumsi makanan dengan tinggi protein, vitamin D dan omega 3 agar massa otot lebih ideal. Hindari makanan cepat saji dan mengandung lemak jahat agar di masa tuan anti tidak menjadi sumber penyakit yang menyusahkan.

  • Minum Susu Tinggi Protein

Anda juga dapat mencegah masalah kesehatan seperti sarkopenia dengan konsumsi susu tinggi protein dengan rutin. Banyak pilihan susu tinggi protein yang dapat Anda konsumsi, mulai dari susu sapi hingga susu kedelai.

Rutin konsumsi susu sejak usia muda tidak hanya menjaga kesehatan fisik secara umum. Tetapi juga dapat mencegah penyakit-penyakit tertentu yang berhubungan dengan tulang dan otot di masa tua nanti.

  • Jaga Kadar Stress

Kelola kadar stress Anda tidak hanya mencegah masalah kesehatan sarkopenia, tetapi juga masalah kesehatan lainnya. Stress menjadi sumber masalah utama yang dampaknya dapat dirasakan oleh tubuh.

Untuk menjaga tingkat stress, Anda dapat melakukan meditasi dan teknik bernapas yang benar. Menerapkan gaya hidup mindfulness juga membantu menurunkan kadar stress dapat otak.

Jangan sepelekan kondisi sarkopenia! Apalagi jika Anda seorang lansia yang masih menerapkan pola hidup sembarangan. Jika sudah terjatuh dan luka, maka risiko kesehatan lain akan lebih mengancam kesehatan fisik Anda.

Tidak ada kata terlambat untuk menerapkan pola hidup sehat dan mencegah kondisi sarkopenia. Terapkan cara pencegahan di atas mulai sekarang dan rasakan manfaatnya pada tubuh Anda!

Nayla Griselda

Nayla Griselda