Bitcoin merupakan mata uang ekonomi global yang berbasis elektronik. Transaksi dalam Bitcoin bersifat P2P atau peer-to-peer. Mata uang digital ini juga terdesentralisasi. Sebab, bebas dari otoritas seperti pemerintah maupun bank yang mengatur dan menerbitkan mata uang tradisional.
Berinvestasi dalam Bitcoin cukup potensial karena nilainya kian bertambah sejak kemunculan pertamanya. Kenaikan tersebut pun sangat signifikan hanya dalam waktu yang singkat. Anda bisa mendapatkan return investasi dalam jumlah besar.
Namun, selalu ada dua sisi dari setiap hal. Begitu pula dengan Bitcoin yang memiliki risiko penipuan hingga volatilitas harga. Jadi, sebelum berinvestasi sebaiknya simak pro dan kontra dari Bitcoin di bawah ini:
Beberapa Pro Kontra Bitcoin Di Masyarakat
Mengingat jumlahnya yang terbatas, mendapatkan Bitcoin kini lebih kompetitif. Anda tidak perlu terbawa arus dengan mengetahui lebih dulu pro dan kontranya berikut ini sehingga lebih siap menghadapi risikonya:
Pro Bitcoin
Terdapat berbagai pro atau keuntungan dari Bitcoin yang perlu Anda ketahui. Berikut daftar dan penjelasan ringkasnya:
- Menjadi Penyimpan Nilai
Bitcoin dianggap sebagai emas digital yang berperan sebagai penyimpan nilai. Peran tersebut penting karena mampu mempertahankan nilainya secara jangka panjang. Ini akan menjadi proteksi ketika terjadi inflasi. - Memiliki Hak Asuh Diri
Pemilik Bitcoin tidak harus bergantung pada entitas seperti bank ketika ingin mengambil hak penuh atas aset diri sendiri. Anda pun memiliki kendali yang kuat dalam mempertahankan nilai aset. - Bersifat Terdesentralisasi
Mata uang kripto satu ini juga menjadi mata uang paling terdesentralisasi. Artinya, pendistribusian jaringan Bitcoin terbagi ke banyak komputer yang berbeda (node). Ini akan mencegah celah untuk penyerangan dari pemerintah atau organisasi mana pun. - Tidak Perlu Izin dan Aman
Bitcoin membuat ekonomi global terakses oleh semua orang karena tidak memerlukan izin untuk menggunakannya. Jaringan terbuka yang bertransaksi secara P2P ini juga sangat aman. Sebab, terdapat kriptografi yang menjamin keaslian setiap transaksi. - Beroperasi 24 Jam
Berbeda dengan pasar keuangan tradisional yang memiliki sesi jam buka dan tutup, Bitcoin bisa diperdagangkan 24 jam setiap hari. Anda dapat mengirim Bitcoin ke luar negeri dengan durasi transaksi dari 10 menit sampai 1 jam saja.
Kontra Bitcoin
Terdapat berbagai kontra atau kerugian dari Bitcoin yang perlu Anda ketahui. Berikut daftar dan penjelasan ringkasnya:
- Penipuan dan Pemalsuan
Bitcoin di Indonesia sendiri belum awam di kalangan masyarakat. Ini meningkatkan risiko penipuan dan pemalsuan mengatasnamakan investasi Bitcoin melalui website dan aplikasi palsu. Terlebih dengan sistem dan teknis Bitcoin yang memerlukan waktu untuk menguasainya. - Volatilitas Harga
Bila dibandingkan dengan bentuk aset lain seperti properti, volatilitas Bitcoin cenderung tinggi. Ini umum terjadi mengingat Bitcoin berkembang dengan pesat sejak perilisannya. Itulah mengapa, Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang perlu melakukan manajemen risiko lebih dulu. - Pasar Gelap (Black Market)
Transaksi pada Bitcoin terjadi secara anonim. Walau di satu sisi mencegah risiko pencurian identitas karena tidak melibatkan informasi pribadi yang sensitif, namun anonimitas rentan disalahgunakan. Aktivitas pasar gelap seperti transaksi narkoba hingga senjata dapat melibatkan Bitcoin di dalamnya. Dikarenakan belum tersedia sistem hukum internasional maupun nasional. Jadi, aktivitas pasar gelap ini akan sulit dihentikan.
Demikian pro dan kontra dari Bitcoin sebagai mata uang dalam ekonomi global. Pro dan kontra tersebut dapat menjadi perhatian sehingga Anda bisa memiliki sudut pandang yang lebih komprehensif terhadap investasi Bitcoin.