Sejarah Indonesia: Pengaruh Kerajaan Champa di Nusantara

kerajaan champa

Dalam sejarah Indonesia, keberadaan kerajaan Champa memiliki keterkaitan yang kuat, terutama dalam hal dakwah Islam, hubungan kerajaan, hingga warisan budaya yang masih bisa dilacak hingga hari ini.

Transformasi Champa menjadi kerajaan Islam bukan hanya mengubah arah politik dan sosial di wilayahnya sendiri, tetapi juga meninggalkan pengaruh besar terhadap kawasan lain, termasuk Nusantara.

Kerajaan Champa adalah kerajaan maritim di Vietnam yang awalnya menganut Hindu-Buddha, lalu mengalami Islamisasi pada abad ke-14 dan menjadi pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara.

Pengaruh Kerajaan Champa di Sejarah Indonesia

pengaruh kerjaan champa di nusantara

Kerajaan Champa telah memberi kontribusi nyata dalam pembentukan sejarah dan kebudayaan Nusantara. Berikut ini adalah beberapa pengaruh pentingnya dalam konteks sejarah nusantara:

1. Islamisasi di Pulau Jawa

Salah satu pengaruh terbesar Kerajaan Champa di Nusantara adalah dalam proses Islamisasi, khususnya di Pulau Jawa. Beberapa tokoh Wali Songo, seperti Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati, diketahui memiliki darah keturunan Champa.

Sunan Ampel, misalnya, merupakan putra dari Syekh Ibrahim As-Samarqandy dengan seorang putri Champa bernama Chandra Wulan. Sunan Gunung Jati bahkan merupakan anak dari Sultan Champa yang menikahi putri dari Kerajaan Pajajaran.

Kedatangan mereka ke Jawa tidak hanya membawa dakwah Islam, tetapi juga praktik sosial dan budaya Islam yang berasal dari Champa.

Tradisi-tradisi Islam seperti kenduri atau peringatan hari wafat seseorang (hari ke-3, ke-7, ke-40, dst.) menjadi warisan kebudayaan yang meresap di masyarakat Muslim Jawa, menggantikan tradisi Hindu-Buddha seperti upacara sraddha.

2. Hubungannya dengan Kerajaan Majapahit

Hubungan Champa dan Majapahit tak hanya diplomatik, tetapi juga kultural dan kekeluargaan. Putri Champa, Dyah Dwarawati, menikah dengan Brawijaya V dan melahirkan keturunan Muslim seperti Bathoro Katong.

Tokoh Champa seperti Sunan Ampel juga memegang peran penting dalam pemerintahan Majapahit.

3. Pengaruh pada Arsitektur

Warisan budaya Champa juga terlihat dalam aspek arsitektur, khususnya bangunan-bangunan keagamaan yang mengandung elemen arsitektur Champa seperti bentuk menara atau struktur mihrab yang khas.

Arsitektur masjid-masjid awal di pesisir utara Jawa, seperti Masjid Sunan Ampel di Surabaya, memiliki jejak visual yang menunjukkan pengaruh dari arsitektur Champa yang berakar pada perpaduan budaya India dan Islam.

Ciri khas seperti atap bertingkat, penggunaan batu bata merah, dan pola ukiran geometris adalah bagian dari estetika Champa yang berakulturasi dengan gaya arsitektur lokal di Nusantara.

4. Pengaruh pada Perdagangan dan Jalur Rempah

Sebagai kerajaan maritim, Champa berperan penting dalam jalur rempah dan penyebaran Islam di Asia Tenggara, menjalin hubungan dagang dan budaya dengan pelabuhan-pelabuhan utama di Nusantara seperti Gresik dan Tuban.

Para pedagang Champa, yang banyak di antaranya telah memeluk Islam, menjadi agen penyebaran agama sekaligus memperkuat hubungan ekonomi dengan berbagai kerajaan di Nusantara.

Dalam sejarah Indonesia, hubungan perdagangan dengan Champa tidak hanya memperkaya ekonomi, tetapi juga mempercepat penyebaran budaya dan agama baru.

5. Pengaruh pada Hubungan Diplomatik

Champa juga memainkan peran strategis dalam hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Ikatan pernikahan antara bangsawan Champa dan keluarga kerajaan Jawa mempererat hubungan antar kerajaan.

Hal ini menciptakan stabilitas dan aliansi politik di tengah dinamika kekuasaan regional yang kompleks.

Sebagai contoh, perkawinan Sultan Champa dengan putri dari Pajajaran tidak hanya simbol hubungan pribadi, tetapi juga langkah diplomatik yang memperkuat posisi politik Islam di tanah Jawa. Jejak hubungan ini masih bisa dilihat dari narasi sejarah dan silsilah para tokoh Wali Songo.

Kesimpulan

Melihat berbagai aspek pengaruhnya mulai dari dakwah Islam, hingga budaya dan perdagangan dapat disimpulkan bahwa kehadiran Kerajaan Champa memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk dinamika sosial dan budaya Nusantara.

Hubungan yang terjalin melalui jalur pernikahan, perdagangan, dan dakwah menjadikan Champa sebagai bagian integral dalam sejarah Indonesia, bukan hanya sebagai mitra regional, tetapi juga sebagai salah satu pilar dalam penyebaran Islam dan akulturasi budaya.

Baca Juga : Ini Fakta Menarik Objek Wisata Sejarah Dunia Piramida Mesir

Nayla Griselda

Nayla Griselda