6 Kebiasaan Buruk yang dapat Merusak Mobil Listrik

Pengguna mobil listrik atau EV (Electric Vehicles) kini semakin banyak karena mobil ini dianggap lebih hemat dan lebih ramah lingkungan. Bagi Anda yang baru memiliki mobil ini, Anda perlu mengetahui cara merawat EV yang benar supaya mobil lebih awet.

Ada beberapa kebiasaan buruk saat menggunakan EV yang perlu Anda hindari supaya baterai dan kondisi mobil bisa tahan lama.

Kebiasaan Buruk yang bisa Menyebabkan Mobil Listrik Rusak

Ada kebiasaan buruk yang harus dihindari supaya mobil Anda bisa tahan lama dan tidak cepat rusak. Ini dia daftarnya:

  • Mengisi Daya Terlalu Lama

Semakin lama digunakan, baterai akan mengalami degradasi. Namun degradasi atau penurunan kualitas baterai juga bisa lebih cepat terjadi karena kesalahan pengguna dalam mengisi baterai.

Salah satu dari kesalahan tersebut adalah kebiasaan mengisi daya baterai terlalu lama atau terlalu penuh. Baterai lithium-ion, bekerja paling optimal pada rentang daya 30 sampai 80 persen.

Mengisi daya sampai penuh yaitu 100 persen bisa menyebabkan baterai stres. Jadi, jika Anda tidak membutuhkan daya maksimal maka sebaiknya isi daya saat baterai 30 persen sampai daya 80 persen saja.

  • Mengisi Daya Terlalu Sering

Degradasi baterai juga dipengaruhi oleh frekuensi Anda mengisi daya, semakin sering maka semakin cepat terjadi penurunan performa baterai dan kebocoran baterai. Belum lagi terlalu sering mengisi daya juga bisa menyebabkan baterai panas.

Oleh karena itu, apabila tidak diperlukan sebaiknya hindari mengisi daya terlalu sering atau setiap hari.

Selain itu, Anda juga tidak disarankan untuk terlalu sering menggunakan fast charging. Pemakaian fast charging yang terlalu sering bisa menurunkan kesehatan baterai sampai 1 persen per tahunnya.

  • Mengisi Daya saat Mobil Panas

Suhu baterai ternyata juga turut mempengaruhi performa baterai. Baterai lithium-ion dapat diisi daya dengan maksimal pada suhu 20 sampai 40 persen. Suhu panas yang terlalu tinggi seperti 50 sampai 70 persen bisa merusak baterai.

Oleh karena itu, hindari mengisi daya saat baterai panas atau setelah digunakan. Apabila mobil listrik baru saja digunakan untuk perjalanan maka sebaiknya tunggu hingga suhu menjadi normal.

  • Sering Mengerem Mendadak

Sama seperti halnya pada mobil konvensional, Anda juga tidak disarankan memiliki kebiasaan mengerem mendadak. Selain berbahaya bagi keselamatan pengendara, kebiasaan mengerem mendadak bisa menyebabkan baterai menjadi lebih cepat boros.

Lebih baik jaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda dan menggunakan kecepatan pada batas aman untuk menghindari mengerem mendadak.

  • Parkir di luar Ruangan

Berikutnya sebaiknya hindari memarkirkan mobil di luar ruangan atau terpapar sinar matahari secara langsung. Usahakan untuk memarkirkan mobil Anda di tempat yang teduh.

Apabila mobil terlalu lama terpapar sinar matahari langsung, maka suhu mobil bisa meningkat. Ketika suhu mobil panas, maka Anda harus menunggu hingga suhu turun sebelum bisa mengisi daya.

  • Tidak Menggunakan Mobil dalam Waktu Lama

Terakhir sama seperti mobil konvensional Anda juga tidak disarankan untuk tidak menggunakan mobil dalam waktu lama. Mobil perlu digunakan secara teratur untuk menghindari daya baterai habis sebelum waktunya.

Anda diperbolehkan untuk tidak menggunakan mobil maksimal 30 hari. Setelah lama tidak digunakan pastikan menggunakan mobil pada saat baterai 50 sampai 75 persen.

Itulah beberapa kebiasaan buruk yang perlu dihindari karena dapat merusak mobil listrik Anda. Rawat mobil Anda dengan tidak mengisi daya terlalu lama dan terlalu sering! Apabila terdapat kendala, bawa mobil Anda ke tenaga profesional!

Nayla Griselda

Nayla Griselda