Melakukan olahraga saat mengalami obesitas tergolong berisiko jika salah dalam melakukannya, berikut ini rekomendasi olaharaga mudah dan aman untuk dilakukan. Berat badan berlebih membuat ruang gerak tubuh menjadi terbatas sehingga menyulitkan saat beraktivitas fisik.
Tidak ada kata terlambat untuk menjalani pola hidup sehat bagi pengidap obesitas. Justru saat inilah waktunya berjuang menurunkan berat badan agar tubuh kembali ideal. Tapi ingat, jangan sembarangan memiliki aktivitas fisik agar tidak terjadi cedera fatal dan menimbulkan masalah baru.
6 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Penderita Obesitas
Menjaga pola makan saja tidak cukup jika ingin memiliki berat badan ideal. Anda harus melakukan aktivitas fisik agar lemak yang menumpuk di dalam tubuh terbakar sempurna. Berikut beberapa aktivitas fisik yang aman untuk penderita obesitas.
-
Jalan Kaki
Jika tingkat obesitas sudah cukup parah, sebaiknya lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki. Meski bukan aktivitas berat, jalan kaki cukup efektif membakar lemak jika dilakukan rutin setiap hari.
Jalan kaki tidak hanya mudah dan ringan, tapi juga hemat di kantong karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membayar keanggotaan tempat gym.
Selain itu, Anda juga bisa bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar dan menjadi lebih akrab dengan mereka. Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, penderita obesitas dianjurkan melakukan jalan kaki sebanyak 10 ribu langkah setiap hari.
-
Senam
Selain jalan kaki, Anda juga bisa mencoba senam ringan yang tidak terlalu membutuhkan gerakan-gerakan cepat. Hindari senam aerobik yang memiliki tempo gerakan cepat karena akan membuat Anda kesulitan mengikuti gerakannya.
-
Berenang
Jika sebelum sudah memiliki kemampuan dasar berenang, maka sebaiknya lakukan aktivitas fisik ini secara rutin untuk menurunkan berat.
Air akan membantu menopang berat badan. Lalu, Anda bisa merasa lebih ringan dan leluasa saat menggerakkan tubuh. Tak hanya itu, berenang juga dapat membantu mengurangi tekanan pada bagian sendi. Dengan begitu, risiko cedera dan nyeri sendi akan terminimalisir.
-
Taichi
Apabila membutuhkan jenis olahraga yang tenang dan mudah dipraktikkan, maka taichi pilihan yang paling tepat. Meski gerakannya terlihat tenang dan bersifat low-impact, nyatanya taichi bisa bisa membakar kalori.
Gerakannya menitik beratkan pada latihan kelenturan tubuh, sehingga Anda perlu melakukan postur tertentu untuk berlatih melenturkan badan. Setiap gerakan postur akan berpindah tanpa henti dan membuat gerakan tubuh seperti mengalir.
Semakin fokus, gerakan yang dihasilkan pun akan lebih stabil, sehingga perlu mengatur nafas untuk menjaga Anda tetap fokus.
-
Bersepeda
Aktivitas fisik low-impact yang cocok untuk penderita obesitas selanjutnya yaitu bersepeda. Kegiatan ini bisa menjadi alternatif bagi yang ingin membakar kalori sekaligus bertualang.
Anda dapat menjelajah tempat-tempat baru dengan bersepeda bersama teman atau keluarga. Jika lebih suka beraktivitas di rumah, bisa diganti dengan sepeda statis.
-
Latihan Kekuatan
Aktivitas fisik yang terakhir yaitu latihan kekuatan yang bisa dimulai dengan beban di bawah 10 kilogram untuk pemula. Latihan kekuatan akan membantu tubuh membentuk otot lebih banyak dan mengurangi lemak di dalam tubuh.
Hal tersebut dapat meningkatkan proses metabolisme saat tubuh beristirahat, itu artinya kalori di dalam tubuh akan semakin cepat terbakar. Ketika masa otot bertambah, tubuh akan mengeluarkan senyawa miokin yang bertugas membantu membakar lemak.
Setelah membaca informasi di atas, apakah sekarang Anda mulai tertarik melakukan olahraga? Teruslah semangat meraih berat badan ideal, jangan sampai kalah melawan obesitas, lakukan hidup sehat mulai dari sekarang.