Adanya berbagai kemudahan memunculkan permasalahan baru yaitu gaya hidup yang terlalu konsumtif. Kebiasaan ini bahkan membudaya di Indonesia, terutama dilakukan oleh kalangan generasi milenial.
Jika perilaku konsumtif sampai tidak terkendali, hal ini bisa berdampak buruk bagi kehidupan pribadi. Sebenarnya, apa saja yang menjadi penyebab timbulnya kebiasaan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya.
5 Faktor yang Memengaruhi Menjamurnya Gaya Hidup Konsumtif
Dalam praktiknya, perilaku konsumtif bisa berupa kebiasaan suka berbelanja tanpa mempertimbangkan apakah barang yang dibeli benar-benar dibutuhkan atau tidak. Beberapa faktor yang memengaruhi kebiasaan konsumtif atau terlalu boros tersebut diantaranya adalah:
1. Pengaruh Budaya
Ternyata, perilaku konsumtif ini telah membudaya di masyarakat Indonesia. Sebagai bukti, masyarakat lebih banyak yang hanya gemar mengonsumsi dibandingkan memproduksi sendiri kebutuhan barangnya dengan alasan kepraktisan.
2. Kemudahan Berbelanja
Kemajuan teknologi berdampak pada mudahnya masyarakat dalam berbelanja. Anda bisa menghabiskan perolehan gaji sebulan dalam waktu kurang dari 5 menit hanya dengan beberapa kali klik melalui gadget.
Mudahnya melakukan transaksi online inilah yang meningkatkan intensitas belanja di masyarakat karena bisa membeli barang yang diinginkan tanpa perlu keluar rumah.
3. Pengaruh Media Sosial
Perilaku konsumtif juga bisa timbul akibat pengaruh dari media sosial yang berdampak pada berbagai generasi.
Aktivitas scrol media sosial memang mengasyikkan dan bahkan bisa sampai lupa waktu. Tak heran jika mulai anak kecil hingga manula sekalipun minimal memiliki satu akun media sosial.
4. Butuh Pengakuan Diri
Sadar atau tidak, Anda mungkin pernah membeli barang bukan karena membutuhkan barang tersebut melainkan hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri saja.
Kebutuhan akan pengakuan dari orang lain sebagai pribadi yang sempurna inilah yang menimbulkan perilaku konsumtif. Misalnya, Anda rela membeli tas dari merek ternama dengan harga jutaan demi bisa meningkatkan rasa percaya diri.
5. Tuntutan Lingkungan dan Pekerjaan
Perilaku terlalu konsumtif juga bisa timbul akibat tuntutan gaya hidup yang dipengaruhi oleh pekerjaan dan lingkungan sosial. Misalnya, sebagai pekerja kantoran Anda dituntut untuk selalu tampil stylish dan modern.
5 Cara Mengatasi Kebiasaan Terlalu Konsumtif
Terlalu konsumtif bisa berdampak buruk bagi keuangan Anda. Untuk itu, lakukan upaya pencegahan berikut ini agar bisa mengurangi keinginan untuk menghambur-hamburkan uang pada sesuatu yang kurang dibutuhkan.
1. Membuat Skala Prioritas
Pertama, buatlah skala prioritas yang lebih mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan dibandingkan keinginan. Misalnya, lebih baik membeli kebutuhan makanan dibandingkan membeli tas branded.
2. Membuat Anggaran
Kedua, tetapkan anggaran belanja bulanan yang jelas dengan cara mencatat semua pemasukan dan pengeluaran secara terperinci. Selain itu, jangan lupa menyisihkan untuk uang tabungan dan dana darurat yang bisa digunakan sewaktu-waktu.
3. Hindari Pembelian Impulsif
Meskipun memiliki dana darurat dan tabungan, sebaiknya hindari pembelian secara impulsif. Caranya adalah dengan menggunakan uang tunai setiap kali berbelanja dan hindari penggunaan kartu kredit.
4. Mengurangi Budget untuk Hiburan
Jika selama ini Anda suka menghabiskan waktu dengan pergi ke bioskop, menginap di hotel, mengobrol di cafe, dan membeli makanan ringan, sebaiknya kurangi kegiatan tersebut. Sebab, semua itu akan memperburuk kondisi keuangan Anda.
Lebih baik gunakan waktu luang Anda dengan kegiatan yang lebih produkti dan low budget seperti membaca buku atau menonton televisi.
5. Tidak Perlu Membandingkan dengan Orang Lain
Perilaku konsumtif bisa timbul karena ingin terlihat lebih dalam hal segala-galanya dari orang lain.
Untuk itu, sebaiknya tidak perlu membuat standar dengan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Sebab, belum tentu apa yang dimiliki oleh mereka sama dengan apa yang Anda butuhkan.
Itulah berbagai faktor yang menyebabkan timbulnya gaya hidup konsumtif dan cara untuk mengatasinya. Intinya, jadilah diri sendiri dan penuhi kebutuhan pribadi sesuai dengan apa yang Anda butuhkan, bukan hanya karena memenuhi keinginan saja.