Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) digadang akan memengaruhi semua aspek kehidupan manusia. Termasuk juga aspek ekonomi yang mana dampaknya sudah mulai terlihat sekarang ini. Dampak AI terhadap pertumbuhan economy global dapat bernilai positif, tetapi juga ada dampak negatifnya.
Agar Anda tidak bertanya-tanya apakah AI memiliki dampak signifikan. Maka, simak pembahasan artikel kali ini agar Anda dapat menyimpulkan apakah AI berdampak positif atau negatif bagi kehidupan Anda dan aspek economy global keseluruhan!
Simak Dampak Artificial Intelligence Bagi Ekonomi Dunia
Penggunaan AI sudah merambat ke berbagai sela-sela kehidupan masyarakat. Salah satu sektor yang tidak luput dari pengaruhnya adalah sektor economy. Namun, sama halnya dengan berbagai hal di dunia, penggunaan AI juga memiliki dampak positif dan negatif. Berikut ini penjelasannya:
1. Dampak Pada Produktivitas
Di satu sisi, AI memiliki dampak positif dengan memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas sektor industri. Adanya algoritma canggih dan analisis data membuat proses informasi lebih cepat tersebar dan akurat.
Namun, di balik dampak positif tersebut, tantangan yang harus dihadapi adalah distribusi manfaat bagi masyarakat. Karena sulit untuk mendistribusikan informasi AI ke seluruh lapisan masyarakat.
2. Dampak Lapangan Kerja
Adanya AI dalam setiap aspek perekonomian dan industri berpengaruh besar pada lapangan pekerjaan. AI membuat lapangan kerja manual dan rutin menjadi sempit karena adanya otomatisasi pekerjaan yang dilakukan oleh AI.
Beberapa studi mengatakan bahwa pada tahun 2030 nanti, 400-800 juta pekerjaan dapat tergantikan oleh otomatisasi. Tapi, pekerjaan baru tentu akan muncul seperti pengembangan algoritma, analisis data dan sebagainya.
3. Dampak Pada Inovasi
Penggunaan AI juga berdampak pada inovasi yang dilakukan oleh seseorang. Seperti yang Anda ketahui bawah AI tidak memiliki kemampuan kebebasan eksplorasi ide-ide kreatif seperti manusia. Hal ini yang menyebabkan penggunaan AI cenderung stagnan dalam inovasi.
Inovasi pada AI tidak akan muncul jika tidak ada manusia yang memberikan peluang untuk penggunaannya. Jadi, sebenarnya antara ide inovasi manusia dengan penggunaan AI dapat saling membantu dan membutuhkan.
Tujuannya, agar dapat tercipta suatu produk inovatif, bermanfaat, bernilai tinggi serta kreatif. Manusia harus bijak dalam menggunakan AI, sedangkan keberadan AI seharusnya bisa memantik ide-ide inovasi yang ada di otak manusia.
4. Dampak dalam Perdagangan Global
Penggunaan AI tidak hanya memengaruhi sektor individu, industri maupun economy. Dinamika perdagangan global juga dipengaruhi oleh adanya AI dengan cara menganalisis pasar global secara real-time sehingga suatu perusahaan dapat dengan cepat membuat keputusan perdagangan.
Namun, dampak negatifnya adalah risiko perdagangan global dikuasai oleh negara-negara yang memiliki akses lebih terhadap teknologi dan sumber daya. AI dapat dimanfaatkan sebagai tools sebuah negara untuk melakukan bargaining position dalam aspek economy. Hal ini juga dapat berdampak baik maupun buruk.
5. Dampak Ketimpangan Ekonomi
Terakhir, penggunaan AI berdampak pada ketimpangan ekonomi yang terjadi dalam negeri maupun luar negeri. Penggunaan AI dapat berisiko hanya menguntungkan segelintir negara saja, yaitu negara yang memiliki akses lebih terhadap AI. Ketimpangan economy ini menjadikan semakin tertinggalnya negara-negara dunia ketiga.
Maka dari itu, seharusnya sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengatur regulasi yang bijak dalam penggunaan AI. Tujuannya agar AI berkembang dan bermanfaat banyak untuk semua pihak.
Itulah pembahasan menarik tentang dampak AI atau Artificial Intelligence pada kondisi ekonomi global. Semuanya tentu memiliki dampak positif dan dampak negatif. Anda sebagai seorang individu hanya bertugas untuk menyaring semua informasi dan kemajuan teknologi yang diterima dan bersikap bijak.
