Mobil listrik kini menjadi pilihan banyak orang karena ramah lingkungan dan hemat energi. Namun, masih banyak pemilik kendaraan yang belum menerapkan tips otomotif penting seputar pengisian baterai mobil listrik.
Sebab, ada waktu-waktu tertentu yang justru bisa membuat baterai lebih cepat aus jika tidak diperhatikan. Maka dari itu, simak penjelasan lengkapnya agar Anda bisa merawat mobil listrik dengan lebih bijak!
Tips Otomotif Mengisi Daya Mobil Listrik
Mengisi ulang daya mobil listrik tidak bisa dilakukan sembarangan waktu. Ada momen-momen tertentu yang lebih ideal agar baterai tetap awet dan performa kendaraan tetap maksimal.
1. Isi Daya sebelum Bepergian Jauh
Jika Anda berencana melakukan perjalanan jauh, sebaiknya isi baterai mobil terlebih dahulu. Hal ini penting untuk memastikan kendaraan siap tempur dan tidak kehabisan daya di tengah jalan.
Gunakan mode fast charging jika waktu Anda terbatas. Cara ini cukup efisien dan sangat membantu di situasi darurat.
Namun, jangan terlalu sering menggunakan mode cepat karena bisa mempengaruhi umur baterai. Gunakan hanya saat benar-benar dibutuhkan.
2. Lakukan Pengisian saat di Rumah
Waktu terbaik mengisi daya adalah saat Anda berada di rumah, terutama saat malam hari. Saat mobil tidak digunakan, Anda bisa memanfaatkan waktu untuk melakukan pengisian penuh dengan metode biasa.
Tips otomotif ini lebih aman dan mengurangi risiko kerusakan baterai. Pastikan colokan dan sistem listrik rumah Anda sesuai standar pengisian mobil listrik.
Ini juga bisa membantu Anda menghemat biaya dibandingkan isi daya di luar. Jadikan kebiasaan rutin untuk menjaga kendaraan tetap siap digunakan setiap hari.
3. Tambahkan Daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
Ketika sedang bepergian dan baterai mulai menipis, SPKLU bisa jadi solusi praktis. Anda tidak harus mengisi penuh, cukup menambah daya secukupnya hingga mencapai tempat tujuan atau lokasi pengisian selanjutnya.
SPKLU umumnya menyediakan mode pengisian cepat, jadi tidak butuh waktu lama. Namun tetap perhatikan antrian dan jenis charger yang tersedia.
Idealnya, gunakan SPKLU sebagai tempat isi daya tambahan, bukan pengisian utama. Ini bisa jadi opsi darurat yang tetap nyaman dan aman.
4. Isi Ulang saat Baterai di Bawah 30 Persen
Jangan tunggu sampai baterai benar-benar habis untuk mengisi ulang. Saat kapasitas baterai turun di bawah 30%, itu waktu yang ideal untuk mulai mengecas.
Mengisi daya secara konsisten sebelum baterai benar-benar kosong dapat memperpanjang usia pakai. Selain itu, menjaga baterai tetap berada di level tengah hingga tinggi membantu performa lebih stabil.
Hindari kebiasaan menunggu sampai indikator merah muncul. Langkah kecil ini bisa memberi dampak besar pada keawetan baterai mobil Anda.
5. Hindari Pengisian Penuh secara Terlalu Sering
Meskipun banyak mobil listrik yang dapat diisi hingga 100%, lebih baik menghindari pengisian penuh secara berlebihan. Idealnya, mengisi baterai hingga 80-90% sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari.
Pengisian hingga 100% sesekali tidak masalah, tetapi jika dilakukan terlalu sering, dapat mempercepat degradasi sel baterai. Hal ini disebabkan oleh stres pada baterai ketika berada dalam kondisi penuh untuk waktu yang lama.
Untuk penggunaan jangka panjang, cobalah untuk menjaga level pengisian dalam rentang 20% hingga 80%. Dengan begitu, Anda dapat memastikan baterai mobil listrik tetap awet dan efisien dalam penggunaan energi.
Dengan mengikuti tips otomotif di atas, Anda dapat memastikan baterai mobil listrik tetap awet dan optimal. Mengisi daya pada waktu yang tepat, akan membantu menjaga performa baterai.
Selain itu, penting juga untuk menghindari pengisian penuh yang terlalu sering agar mobil tidak mengalami degradasi baterai. Dengan perawatan yang tepat, mobil listrik Anda akan bekerja optimal dalam perjalanan sehari-hari.