Belakangan ini pengguna mobil listrik semakin meningkat karena dianggap lebih ramah lingkungan dan hemat biaya perawatan. Berbeda dengan mobil konvensional yang harus rutin melakukan servis dan ganti oli, mobil listrik tidak perlu perawatan intens.
Tidak hanya biaya perawatannya yang murah, tarif pajak kendaraan listrik juga jauh lebih terjangkau daripada mobil konvensional. Ditambah lagi pengendara kendaraan listrik bebas dari aturan ganjil genap yang berlaku di ibu kota.
Kelebihan Mobil Listrik di Indonesia
Masih ragu beralih ke mobil ramah lingkungan? Agar tidak ragu lagi kenali kelebihan-kelebihannya pada penjelasan di bawah ini.
-
Kabin Terasa Tenang
Berbeda dengan mobil konvensional, kendaraan listrik tidak mengeluarkan suara atau getaran saat menyala.
Sehingga pengendara dan penumpang akan merasakan ketenangan di dalam kabin, tentu ini akan membuat Anda lebih nyaman dan fokus saat berkendara.
-
Hemat Biaya
Salah satu alasan utama mengapa orang-orang beralih ke kendaraan listrik yaitu karena hemat biaya. Anda tidak perlu pusing dengan harga BBM yang terus naik. Karena biaya pengisian daya baterai mobil tergolong jauh lebih murah dari harga BBM.
Tarif pajak kendaraan listrik juga jauh lebih murah dibandingkan kendaraan konvensional. Sehingga dapat mengurangi pengeluaran dan menghemat biaya operasional mobil.
-
Bebas Ganjil Genap
Kendaraan listrik sangat cocok bagi penduduk kota Jakarta karena tidak perlu mengikuti aturan ganjil genap.
Peraturan tersebut telah tertulis pada Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 dan Perubahan atas Peraturan Gubernur No. 155 Tahun 2018.
Aturan tersebut menjabarkan tentang Pembatasan Lalu Lintas dan Sistem Ganjil Genap di wilayah ibu kota Jakarta.
-
Minim Perawatan
Komponen-komponen mobil listrik tidak perlu dirawat secara rutin layaknya mobil konvensional. Karena meskipun tidak memerlukan perawatan khusus, mobil ini tetap halus, tidak bising, responsif, dan lebih cepat dibanding mobil konvensional.
Kekurangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Meski memiliki banyak kelebihan, kendaraan listrik juga mempunyai sisi kelemahan. Untuk mengantisipasi rasa kecewa sebaiknya pertimbangan kekurangannya terlebih dulu sebelum beralih.
-
Tempat SPKLU Terbatas
Jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia masih sangat terbatas. Sehingga pemilik kendaraan listrik di daerah-daerah masih kesulitan mencari tempat pengisian daya kendaraannya.
-
Waktu Pengisian Baterai Lama
Proses pengisian daya baterai mobil membutuhkan waktu yang lumayan lama sekitar 2 – 5 jam tergantung spesifikasi mobil. Tentu waktu yang dibutuhkan jauh lebih lama dibanding membeli BBM di SPBU yang tidak sampai 30 menit.
-
Jangkauan Jarak Tempuh Terbatas
Setiap mobil memiliki kapasitas baterai yang berbeda-beda, ada yang mampu menempuh jarak 150 Km ada juga yang sampai 300 Km.
Ketika baterai habis saat di tengah perjalanan tentu pengendara akan kesulitan mencari SPKLU mengingat jumlahnya terbatas.
Itu sebabnya kendaraan listrik tidak dianjurkan untuk perjalanan jauh apalagi antar provinsi. Lain halnya jika menggunakan mobil konvensional yang bisa mengisi bahan bakar kapan saja dan di mana saja.
-
Harga Baterai Cukup Mahal
Beberapa produsen kendaraan listrik ada yang memberi garansi baterai cukup lama yakni sampai 8 tahun atau setara 160.000 Km.
Namun, lambat laun setelah waktu garansi habis tentu Anda harus menggantinya dengan yang baru jika baterainya rusak.
Walaupun hemat biaya perawatan, pada kenyataannya harga baterai kendaraan listrik tidaklah murah. Bahkan ada yang harganya mencapai puluhan hingga ratusan juta.
Contohnya, Hyundai yang menjual baterai Ioniq 5 dengan harga Rp300 juta dan long range seharga Rp400 juta
Itulah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan mobil listrik yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda meninggalkan mobil konvensional. Mengingat harga baterainya yang fantastis tak heran banyak orang yang ragu menggunakan kendaraan listrik.